assalamualaikum~~
Jalur yang panjag itu selalu menuliskan sebuah cerita.
Kendaraan umum itu pergi lalu lalang pergi dan datang membawa penumpang pada
tujuannya masing-masing. Entah berkunjung ke sanak saudara, bekerja, ataupun
sekedar melepas penat. Ratusan orang diangkut dalam kendaraan itu termasuk aku
yang saat ini sedang berdiri memandang seorang anak kecil yang tengah dipangku
oleh orang tuanya. Ah, anak kecil memang sungguh menggemaskan.
Kereta api, itulah angkutan umum tersebut. Entah mengapa aku
menyukai kereta api. Menurutku, alat transportasi ini selalu menyimpan cerita
yang khas baik kereta api maupun stasiunnya. Pernah sekali aku bertemu dengan
seorang gelandangan yang berusia sekitar empat puluh tahunan, ketika beliau
menaiki kereta yang kutumpangi ini, mendadak orang yang disekitar beliau
perlahan menjauh. Entah, miris memang melihat sebagian masyarakat disini
terlihat begitu ‘tak punya hati’ ya termasuk diriku yang tidak bisa berbuat
apa-apa.
Ah, tapi tidak semua masyarakat Jabodetabek begitu kok.
Pernah juga seorang bapak-bapak menghibur seorang balita yang tengah menangis
keras sekali dengan cara meniru suara kucing. Membuat orang lain bahagia itu simple
yah kawan.
Pagi ini aku berangkat hendak melakukan #exploreJakarta dengan
teman-teman biokimia 49. Senangnya diriku meihat monas dari kereta. Hal ini
dulunya hobiku kalo aku sedang main ke kantor mamah. Aku berdiri sepanjang
perjalanan di kereta itu. Melihat pemandangan alam maupun sosial yang terjadi
di ibukota negaraku ini.
Pulang dari melakukan #exploreJakarta aku kembali kerumah
dengan naik kereta(lagi). Sampai di stasiun, aku terenyuh ketika melihat
seorang kakek menjual DVD atau MP3 disana hanya menggunakan radio kecil dan
sekeranjang wadah. Beliau menyetel murrotal. Ah, lagi-lagi aku sebal dengan
diri ini yang sekali lagi tanpa berbuat apa-apa. Aku pulang dengan menggunakan
ojek yang tak disangka tukang ojek itu orang yang sangat ramah. Sepanjang
perjalanan beliau bercerita bahwa dirinya pernah masuk penjara gara-gara
berkelahi. Bapak itu orangnya sangat supel, dia bilang bahkan rumahnya di tanah
abang tetapi dia lumayan terkenal di kalangan tukang ojek di daerahku bahkan
sampai ke karawang. Aku ditanya salah seorang warga di daerahku, tapi aku
kurang mengenalinya. Eh beliau bilang “ah si eneng masa abang aja yang di tanah
abang kenal eneng ga kenal” malu banget sih. mengingat bahkan satu jalanpun aku
sedikit mengenal orang. Beliau berpesan bahwa jadi orang itu kalo mau kenal
sama orang jangan sungkan untuk royal dan berbagi itu sangat penting.
Tips buat kamu, kalo kamu lagi stress sama sesuatu coba deh
naik kereta. perhatikan, resapi baik-baik. Dijamin kamu akan pulang dengan membawa
perasaan bersyukur. Terimakasih, Kereta api!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar