Sebuah cinta itu tercipta darimana saja. Ketika seorang
wanita berpikiran bahwa cinta itu dilahirkan dalam bentuk perhatian. Bukan
tidak mungkin jika laki-laki berpikiran bahwa cinta itu kemandirian. Karena,
laki-laki itu tau bahwa dirinya tidak selamanya ada didekat wanita tersebut.
Sungguh bersebrangan bukan? Tapi cinta tidak serumit itu.
Sebuah cinta hadir kapan saja. Ketika kamu bilang bahwa kamu
sangat amat tidak menyukai nya saat ini, bukan tidak mungkin dia yang dulunya
tidak kau suka dimasa depan menjadi orang yang sangat kau cintai
Sebuah cinta hadir dimana saja. ketika dirimu mencari
pasangan cintamu hingga ke Afrika selatan, bisa saja bukan bahwa ternyata
jodohmu ialah tetangga sebelah rumahmu.
Cinta berjalan seperti rel kereta. Kalian tau perjalanan
kereta memang terlihat seperti “mulus-mulus saja” tapi, ah disana butuh sistem
yang rumit dalam pemasangan relnya. terkadang dua rel yang beriringan bisa
menyatu, tapi kadang kala berpisah. Kereta pun tidak langsung berjalan lancar,
ada kalannya gangguan sinyal, berhenti di suatu stasiun. Hingga akhirnya
berhenti di stasiun terakhir.
Begitu pula cinta, terkadang kita merasa selalu beriringan
dengan seseorang, tanpa tahu ujungnya. Kita kemudian sampai disuatu titik yang
saling bersatu. Kemudian kita berpisah ketika kita tiba di stasiun akhir, yaitu
akhir kehidupan dunia.
Hati-hati dengan cinta, karena ia datang tiba-tiba. tidak
terduga. Sim salabim dan kamu pun terkena virus merah jambu!Sebuah cinta itu tercipta darimana saja. Ketika seorang
wanita berpikiran bahwa cinta itu dilahirkan dalam bentuk perhatian. Bukan
tidak mungkin jika laki-laki berpikiran bahwa cinta itu kemandirian. Karena,
laki-laki itu tau bahwa dirinya tidak selamanya ada didekat wanita tersebut.
Sungguh bersebrangan bukan? Tapi cinta tidak serumit itu.
Sebuah cinta hadir kapan saja. Ketika kamu bilang bahwa kamu
sangat amat tidak menyukai nya saat ini, bukan tidak mungkin dia yang dulunya
tidak kau suka dimasa depan menjadi orang yang sangat kau cintai
Sebuah cinta hadir dimana saja. ketika dirimu mencari
pasangan cintamu hingga ke Afrika selatan, bisa saja bukan bahwa ternyata
jodohmu ialah tetangga sebelah rumahmu.
Cinta berjalan seperti rel kereta. Kalian tau perjalanan
kereta memang terlihat seperti “mulus-mulus saja” tapi, ah disana butuh sistem
yang rumit dalam pemasangan relnya. terkadang dua rel yang beriringan bisa
menyatu, tapi kadang kala berpisah. Kereta pun tidak langsung berjalan lancar,
ada kalannya gangguan sinyal, berhenti di suatu stasiun. Hingga akhirnya
berhenti di stasiun terakhir.
Begitu pula cinta, terkadang kita merasa selalu beriringan
dengan seseorang, tanpa tahu ujungnya. Kita kemudian sampai disuatu titik yang
saling bersatu. Kemudian kita berpisah ketika kita tiba di stasiun akhir, yaitu
akhir kehidupan dunia.
Hati-hati dengan cinta, karena ia datang tiba-tiba. tidak
terduga. Sim salabim dan kamu pun terkena virus merah jambu!
kamar Mamah 25 Januari 2015
sambil dengerin mamah sama papah berantem (lagi dan lagi)